Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

-Antara Kampung dan Kota-



Dimana tempatku dilahirkan dan dimana tempat tinggalku sekarang. Tempat yang tidak jauh dengan kata modern. Dimana anak muda banyak yang menongkrong, genk sana sini, mall dimana mana, kemacetan, gedung-gedung besar, criminal, sampah-sampah, etc. Tapi tempat yang tidak jauh dengan kata asri indah dan tentram tidak kalah dengan si modern. Kemacetan dimana-mana, pergaulan yang tak kalah liar, genk motor, tawuran  serta criminal.
Kota yang seharusnya bisa lebih maju dari sebuah kampoeng kecil tidak seperti yang dibayangkan, betapa mirisnya saat aku melihat rumah-rumah kumuh diantara gedung yang tinggi dan mewah, para pejalan kaki diantara mobil mewah dan motor yang ribuan memenuhi jalan, kemacetan yang tiada akhir karena peraturan yang selalu dilanggar dan membludaknya transportasi, anak yang seharusnya belajar dan sekolah tapi malah mengamen, menjual koran, jadi kenek serta pemulung, tapi anak muda sekarang lebih memlilih menongkrong dimall dengan fasilitas yang dilengkapi oleh orangtua mereka.  Jika mereka mempunyai hati membantu dan peduli tidak usah mengandalkan para pemerintah yang tak bertanggung jawab atas rakyatnya. Betapa mulia nya jika membuat sebuah komunitas social yang membenahi kota secara bertahap dan rutin walau rasanya sulit tapi jika dikerjakan dengan ikhlas akan terasa enteng. Saya tidak mengerti dengan perbuatan para pemerintah menteri dan DPR di Indonesia, yang mereka pikirkan hanya kebahagian kesenangan dan kekayaan! Sakit rasanya hati ini setelah mendengar WC yang sekian milyar dibanding jembatan runtuh yang anak sekolah harus melewati sambil memegang kawat disampingnya. Kapan korupsi dinegaraku ini berakhir?kapan?kapan? dan semoga mereka bisa merenungkan apa yang telah mereka perbuat!
Biarkanlah si kota menjalankan kesehariannya, berdoa semoga dia bisa berubah menjadi semakin baik dan jauh lebih baik. Nah, bagaimana yang kalian pikirkan tentang sebuah kempoeng? Awalnya saya merasa didesa yang sejuk ini akan lebih indah hening tapi nyatanya tidak seperti yang dibayangkan! Mulai dari macet yang sangat menghambat para pelajar dan pekerja setiap pagi dan sore karena banyak sekali pesantren korea alias PABRIK GARMEN, yeah! Lebih dari 5 pabrik didirikan disini dan satu pabrik terdapat 2000 orang lebih yang setiap pagi menyerbu dan setiap sore keluar. Memang ada bagusnya didirikan pabrik seperti itu yang mengurangi pengangguran tapi bagaimana tidak kesal, baru jalan sedikit dan keluar dari kemacetan pabrik 1 langsung macet lagi karena bertemu pabrik 2.
Dikota punya mall dan didesa pun punya gunung,  setelah saya pergi kebeberapa gunung disini  ternyata indah-indah sekali tapi saya selalu bertanya-tanya. Kenapa dikasih tempat seindah ini malah dibuat maksiat?  Dalam agamaku haram hukumnya berpacaran, tapi ini seperti tidak mempunyai rasa malu untuk bermesra-mesraan ditempat umum, heran sekali saya. Ohiya tawuran anak sekolah ada tidak dikotamu? Kalau disini itu sudah tidak heran anak sekolah membawa golok, gir, samurai, sabuk. Wahwah mau sekolah apa mau perang mas?sekalian bawa pacul! Wkwk, aku pun tidak mengerti dengan sekolah seperti itu. Mengapa masih didirikan dan kenapa tidak ada perubahan dari jaman ayahku dulu! Apa yang mereka pikirkan sampai bisa tawuran dengan merasa jagoan neon dan yang mengagetkan salah seorang murid disekolah lain ditusuk dada nya sampai tembus pakai samurai oleh ulahnya genk motor. Yah sudah sering mendengar, ada yang dibacok kepalanya, ada yang dilindes dan lain-lain. Tapi terkadang saya mikir kenapa mereka bisa seperti itu, apa karena kurangnya perhatian atau karena memang orangtuanya pun begitu sehingga anaknya tak jauh beda dengannya. Maka bersyukurlah kalian yang sering dimarahi orangtua karena perhatian mereka pasti untuk kebaikan anaknya.
Begitulah kisah kasih dinegaraku tercinta. Bagaimana generasi selanjutnya? Apakah akan rusak seperti ini? Apakah akan ada keajaiban besar untuk mengubah semuanya. Kita tunggu jawaban nanti!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar