Bayangan? Apa kamu tau bayangan diri kamu sendiri? Yang jelas kamu tidak bisa bicara dengan dia karena bayangan itu adalah dirimu. Tapi bagaimana jika kamu dianggap seperti bayangan itu? Yang tak bisa bicara dan tak nyata seperti aslinya. Ada dianggap tidak ada!
Begitu sering rasanya saya tidak dihargai atau tidak dianggap. Entah dengan siapapun itu yang jelas saya merasa sering sekali. Hey kalian.. saya disini amat sangat mencoba untuk tetap menghargai ucapan atau perbuatanmu tapi mereka hanya memikirkan dirinya dan tidak memikirkan perasaan orang lain yang ingin dihargai pulak. Jangankan pekerjaan yang dihargai, ucapan pun terkadang tidak! Apa karena dimata kalian saya ini tidak ada apa-apanya? Apa karena ucapan saya ini tidak penting dan tidak berguna? Apa karena kalian yang selalu membeda-bedakan dan membanding-bandingkan? Atau karena umur kalian yang lebih dewasa dibanding saya? Yang jelas bagaimanapun bentuknya membuat saya bertambah sabar akan orang-orang yang merasa dirinya lebih dibanding yang lain.
Diam diam dan diam, hanya diam yang menolong saya. Karena buat apa bicara jika tidak didengar, tidak dianggap ada lebih baik bicara dengan tembok yang sudah jelas tidak punya hati dan mulut. Buat apa melakukan jika dianggap bayangan yang lewat kesana kemari. Kalo dibilang sakit hati sih bisa jadi tapi saya hanya menganggap ini sebuah cobaan kecil. Saya kan ga dijual, jadi ga dihargain dong wkwk. Ya jika kamu ingin dihargai cobalah belajar mengargai orang lain sekecil apa pun itu, karena dari situlah kita bisa dihargai oleh oranglain. Menulis dengan mata yang sangat berat membuat saya tidak konsen. Orang seperti itu anggap saja angin lewat. okebyee








2 komentar:
Tidak dianggap adalah hal yang biasa terjadi akibat kehilafan, tetapi orang yg bisa menerima ketidakdianggapan dan menjalankan dengan bersabar adalah orang yg sangat luar biasa..!
sekali dua kali si wajar kalo akibat kehilafan, tapi kalo sering? sabar emang harus tapi sbg manusia masih sulit untuk bersabar seperti nabi
Posting Komentar